Pendidikan Akpol Semarang Diapresiasi

22-02-2020 / KOMISI III
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir saat memimpin langsung Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI ke Akpol, Semarang, Jawa Tengah. Foto : Singgih/mr

 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengapresiasi pendidikan yang diberikan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dalam mencetak taruna-taruni serta Perwira Polri. Dengan pendidikan yang diberikan Akpol Semarang, salah satu hasil yang dapat dilihat adalah mulai meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada institusi Kepolisian. Bahkan sampai saat ini tingkat kepercayaan kepada Kepolisian sudah mencapai sudah mencapai 80 persen. Untuk itu, kekurangan pada sarana dan prasarana Akpol Semarang akan diperbaiki.

 

“Terkait anggaran pendidikan, kalau kita lihat dari anggaran itu tidak sampai 10 persen dari anggaran di Polri. Ini akan kita koordinasikan dengan Kapolri, dengan Lemdik Polri agar (anggaran) ini segera ditambah, demikian juga ada satu lembaga nanti yang menjamin. Lembaga penjamin belum ada dan kami akan koordinasikan dengan Kapolri dan MenPAN-RB agar semua ini dipenuhi,” kata Adies saat memimpin langsung Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI ke Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2020).

 

Politisi Partai Golkar itu ingin agar Kepolisian membentuk dan melahirkan personel polisi-polisi yang unggul. Oleh karena itu, kendala-kendala tersebut harus segera diatasi, Pemerintah harus turun dan Komisi III DPR RI akan mem-backup penuh. “Kita sudah melihat langsung juga kondisi Akpol, memang ada beberapa hal yang harus segera dibenahi. Barang-barang (fasilitas) sudah lama dan banyak yang mesti diganti. Hal-hal inilah yang akan kita sampaikan dalam rapat dengan Kapolri,” ujar Adies.

 

Sementara, Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menegaskan, Akpol meyampaikan bahwa pusat pendidikan yang paling penting bagi institusi Polri. “Kita berharap pendidikan di Akpol ini berjalan dengan baik, supaya tidak ada lagi pendekatan-pendekatan yang sifatnya kekerasan, tetapi benar-benar menggunakan teknologi pendidikan yang paling canggih. Oleh karena itu Lembaga Penjamin Mutu sangat penting,” ujar Habib.

 

Selain itu, Habib juga berharap pembinaan, pendidikan dan pelatihan untuk SDM Polri ke depan harus lebih baik lagi. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengingatkan kepada Gubernur Akpol dan Asrena Polri untuk memberikan atensi yang lebih besar kepada Akpol Semarang, salah satunya dari jumlah. Pasalnya, presentase anggarannya sangat minim untuk pendidikan Polri. Ia berharap anggaran bisa dimaksimalkan di periode yang akan datang.

 

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu berpesan, pendidkan bukan segala-galanya, tetapi segalanya yang terjadi untuk SDM di Polri ini tergantung pendidikan yang diberikan. “Inilah yang kita evalusi, kita kontrol dan berharap ada ISO 2000 atau lembaga pengkajian yang sifatnya mutu pendidkan semoga ini dapat berjalan dengan baik,” pesannya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Akpol Irjen Fiandar mengapresiasi atas perhatian yang diberikan Komisi III DPR RI kepada Kepolisian, bahkan bagian dari yang terkecil juga didatangi seperti Akpol. “Demikian perhatianhya kepada pendidikannya, Akpol didatangi dan kamipun diprioritaskan. Harapan kami yang disampaikan tadi, ada beberapa pembenahan-pembenahan yang akan diajukan akan disampaikan oleh Komisi III DPR RI kepada Kapolri dan kami sangat mendukung,” tutupnya. (skr/sf)

BERITA TERKAIT
Habiburokhman Yakin Calon Hakim MK Perkuat Peran Mahkamah Konstitusi
21-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menilai terpilihnya Inosensius Samsul sebagai Hakim Konstitusi merupakan langkah yang tepat....
DPR Tegaskan Guru Bukan Beban Negara, Usia Pensiun Tetap Ideal
21-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menegaskan bahwa guru merupakan aset bangsa yang harus terus didorong...
Aparat Diminta Tindak Tegas Pelaku TPPO Anak yang Dieksploitasi Jadi LC
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi kasus eksploitasi seksual dan tindak...
Komisi III Minta KPK Perjelas Definisi OTT dalam Penindakan
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kejelasan terminologi hukum yang digunakan Komisi Pemberantasan...